PROPOSAL USAHA KECIL BISNIS MARTABAK MANIS UNYIL
Disusun
Guna Melengkapi Tugas Mata Kuliah
Pengantar
Bisnis
Disusun Oleh :
Nama : Jajang Masrianto
NIM : 111421805
Jurusan : Manajemen
SEKOLAH
TINGGI ILMU EKONOMI PELITA BANGSA
Jl. Raya Inpeksi Kalimalang Tegal Danas Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga pemyusunan
proposal ini dapat diselesaikan.
Proposal
ini disusun dalam rangka memenuhi tugas kewirausahaan untuk Ujian Praktik
Kewirausahaan
Keberhasilan
dalam penyusun an proposal ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk
itu tak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Ibu Hirsa D. Permana selaku dosen dosen mata kuliah
Pengantar Bisnis.
2.
Orang tua yang telah memberikan bantuan moril dan
materiil.
3.
Berbagai yang telah memberikan bantuan, baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Penyusun menyyadari bahwa proposal ini banyak kesalahan dan
kekurangan, oleh karena itu kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami
harapkan demi kesempurnaan proposal ini. Penulis berharap proposal ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Cikarang , 1 Desember 2015
Penyusun
DESKRIPSI UMUM
A. Data Perusahaan
Nama
Perusahaan
: Usaha Dagang
“MARTABAK MINI UNYIL”
Bentuk
Perusahaan : Perseorangan
Bidang
Usaha : Usaha Martabak
Tempat
Kedudukan Usaha : Deltamas, Cikarang Pusat
Jumlah
Tenaga Kerja : 1 (satu orang)
Nomor
Telepon : 085722469013
Nomor
Fax : -
Alamat
Email : martabakminiunyil@yahoo.co.id
B. Data Pemilik Perusahaan
Nama
Pemilik : Jajang Masrianto
Jabatan : Pemilik Perusahaan
Tempat
& Tanggal Lahir : Kuningan, 20 Agustus 1995
Alamat
Rumah :
Desa Tangkolo, Kecamatan Subang
Kuningan
Pendidikan
Terakhir : Sekolah Menengah Kejuruan Jurusan
Akuntansi
Nomor
Telepon : 085722469013
Nomor
Fax : -
Alamat
Email
: martabakminiunyil@yahoo.co.id
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Dalam dunia
kewirausahaan, tentu erat dengan adanya persaingan. Persaingan dalam dunia
usaha sangat ketat, para wirausahawan berlomba-lomba menciptakan berbagai
produk dengan aneka bentuk dan beragam makanan dari yang kecil hingga yang
besar, dari yang murah hingga yang mhal. Untuk kebutuhan sehari-hari banyak
sekali aktivitas yang dijalani setiap orang. Dengan aktivitas yang semakin
padat, membuat banyak orang membutuhkan asupan makanan tambahan yang bermanfaat
untuk kesehatan tubuh. Salah satu produk yang potensial, sederhana, dan istimewa
adalah “MARTABAK MINI (UNYIL)”. Karena pembuatan makanan ini dilakukan dengan
cara yang sangat sederhana dengan lebih baik dan higienis, bahan aku mudah
didapat, tanpa bahan pengawet, harga yang terjamgkau, juga dengan rasa yang
enak, nikmat, mengandung protein dan juga lezat, sehingga usaha ini memang
layak dikembangkan menjadi salah satu usaha kuliner alternative di Indonesia.
B.
PERUMUSAN
VISI USAHA
· Menjadikan
usaha ini mampu memenuhi kebutuhan konsumen dan mengembangkan usaha ini menjadi
usaha yang memiliki produk bernilai tambahn, nerkualitas, sehat dan bergizi.
C.
PERUMUSAN
MISI USAHA
· Membuat
martabak mini aneka rasa
· Memasarkan
martabak mini di pasar tradisional maupun pasar modern.
· Menjaga
kualitas produk dengan menggunakan bahan baku yang berkualitas
· Melakukan
pelayanan prima
D.
TUJUAN
USAHA
Usaha ini bergerak dalam penjualan
Martabak Mini dengan aneka rasa . Usaha ini dilakukan untuk menambah
penghasilan. Selain itu juga untuk melatih jiwa seorang wirausaah agar mampu
menjalankan usaha dengan baik.
E.
DISKRIPSI
USAHA
Usaha yang akan dilaksanakan merupakan
usaha perorangan. Tanggung jawab atas usaha ini sepenuhnya ditanggung oleh
pemilik usaha. Jadi segala sesuatu yang terjadi dalam produksi ditanggung oleh
pemilik. Produksi dilakukan disuatu tempat yang strategi yaitu tempat yang ramai,
serta dekat dengan pelanggan.
Usaha ini meliputi pembelian bahan
bahu, kemudian diolah sedemikian rupa sehingga bahan baku tersebut menjadi
barang jadi yang siap dikonsumsi konsumen dan tentunya memiliki nilai jual yang
lebih tinggi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Aspek Produk
1. Jenis
Produk
Jenis produk yang dibuat adalah Martabak Mini
2. Volume
Produk
Banyaknya produk yang akan dibuat sesuai dengan
kebutuhan konsumen dan untuk mendapatkan laba adalah 120 buah/ hari.
3. Pelaksanaan
Kegiatan
Kegiatan usaha ini dilaksanakan mulai pukul
4. Bahan
dan Peralatan
NAMA BAHAN
|
KETERANGAN
|
CARA MEMPEROLEH
|
Tepung terigu
|
Ada
|
Membeli
|
Telur
|
Ada
|
Membeli
|
Ragi
|
Ada
|
Membeli
|
Gula pasir
|
Ada
|
Membeli
|
Soda kue
|
Ada
|
Membeli
|
Garam
|
Ada
|
Membeli
|
Vanili
|
Ada
|
Membeli
|
Margarin
|
Ada
|
Membeli
|
Susu kental manis
|
Ada
|
Membeli
|
Keju
|
Ada
|
Membeli
|
Messes & coklat
|
Ada
|
Membeli
|
Kacang sangria
|
Ada
|
Membeli
|
Air
|
Ada
|
-
|
Aneka selai
|
Ada
|
Membeli
|
Aneka buah
|
Ada
|
Membeli
|
NAMA PERALATAN
|
KETERANGAN
|
CARA MEMPEROLEH
|
Plat baja
|
Ada
|
Membeli
|
Loyang martabak mini
|
Ada
|
Membeli
|
Baskom
|
Ada
|
Membeli
|
Kompor gas
|
Ada
|
Membeli
|
Serok kue
|
Ada
|
Membeli
|
Kuas kue
|
Ada
|
Membeli
|
5. Jumlah
tenaga kerja
Usaha ini merupakan usaha kecil perorangan. Untuk
saat ini tenaga kerja yang dibutuhkan hanya 1 orang yaitu pemilik.
6. Biaya
produksi (per bulan)
a. Bahan
Baku
· Tepung
terigu 60 kg Rp 900.000,00
· Gula
Pasir 12
kg
Rp 120.000,00
· Ragi Rp 90.000,00
· Telur 150
buah Rp 360.000,00
· Garam
halus 600 gr Rp 90.000,00
· Soda
kue 120
gr Rp 120.000,00
· Vanili
200 gr Rp 120.000,00
· Air
8000
ml Rp -
Jumlah Rp
1.800.000,00
b. Bahan
penolong
· Susu
kental
manis Rp 300.000,00
· Margarin Rp 250.000,00
· Keju Rp 300.000,00
· Messes
&
coklat Rp 300.000,00
· Aneka
selai Rp 300.000,00
· Aneka
buah Rp 300.000,00
· Gas/
bahan
bakar Rp 450.000,00
· Plastik,
kertas
roti Rp 200.000,00
· Kacang
sangrai Rp 250.000,00
Jumlah Rp
2.650.000,00
Jumlah biaya produksi Rp
4.450.000,00
7. Proses
produksi
- Kocok
telur hingga berbuah
- Masukkan
kocokan telur ke dalam tepung terigu secara perlahan sambil diaduk-aduk
- Setelah
merata, masukkan ragi instan kedaladm adonan hingga membentuk biang dengan
mendiamkan minimal 3 jam.
- Masukkan
gula, garam secukupnya, vanili dan soda kue hingga merata kemudian diamkan
kembali sampai adonan mengeluarkan bui.
- Panaskan
cetakan kue diatas plat baja agar panas merata kemudian olesi dengan
margarin.
- Setelah
cetakan sudah panas, tuang adonan kedalam Loyang martabak mini dengan
ketebalan kurang lebih 1cm.
- Tutup
Loyang dan tunggu hingga adonan berpori dan mongering pinggirnya
- Angkat
adonan dan olesi dengan margarine secukupnya
- Olesi
susu diatasnya
- Tambahkan
selai atau toping sesuai selera
8. Rencana Usaha
Adapun rencana usaha yang akan dijalankan dalam
usaha ini ialah sebagai berikut :
- Rencana Jangka Pendek
- Usaha Martabak Mini yang
kami rintis ini bertujuan untuk menambah pengalaman kerja di dalam usaha
bisnis bagi kalangan sesame pelajar/mahasiswa maupun bagi umum, selain
dapat meningkatkan kreativitas, juga dapat dijadikan sebagai usaha yang
menjanjikan untuk kehidupan masa depan.
- Rencana Jangka Menengah
- Usaha yang kami rintis
ini pastinya akan kami kembangkan demi mewujudkan impian kami, yaitu ingin
menjadi seorang pengusaha muda yang sukses. Strategi pasar dan pemasaran
menjadi kunci awal untuk keberlanjutan usaha kami kedepan. Pelanggan ialah
raja, maka dari tu kepuasan pelanggan menjadi yan utama dan segalanya,
karena tanpa pelanggan usaha ini tidak akan bertahan lama. Tidak lupa kami
rajin melakukan promosi usaha, baik dari mulut ke mulut, media online,
brosur, dan media lainnya.
- Rencana Jangka Panjang
- Setelah berhasil
mendapatkan pelanggan, kami akan lebihj meningkatkan mutu dan kualitas
dari usaha kami. Tidak lupa kami akan membangun jaringan dengan pabrik
roti maupun tok oroti untuk mendapatkan bahan baku dan tanpa mengalami
hambatan.
B. Aspek Pemasaran
1. Segmen
Pasar
Dalam segmen ini yang akan kami jadikan sasaran
utama adalahsemua umur, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa yang gemar
makanan ini serta semua kalangan mulai dari kalangan bawah sampai kalangan
atas, mulai dari pelajar sampai petinggi negara juga banyak yang menyukai
makanan ini.. Dengan demikian akan mempermudah dalam penjualan dan meningkatkan
omset dalam penjualan.
2. Strategi
pemasaran
Strategi pemasaran yang dilakukan pada tahap awal adalah
menjual martabak mini “unyil” kepada masyarakat sekitar sebagai konsumen di
Deltamas. Tahap berikutnya saya akan menjualkan di Jababeka dan tahap ke-3 saya
sudah bisa menguasai pasar di seluruh Cikarang.
3. Strategi
promosi
Agar produk lebih dikenal masyarakat, promosi yang
akan dilakukan adalah :
- Membuat papan nama
didepan usaha
Papan nama memudahkan calon konsumen
dalam memesan produk dan mengenal produk yang ditawarkan
- Informasi dari orang ke
orang
Dengan adanya masyarakat di sekitar
produsen yang mengetahui usaha ini, akan lebih cepat tersebarnya informasi
mengenai usaha ini. Mulai dari mulut ke mulut, melalui internet (facebook,
twitter, blogger, dll).
4. Penetapan
harga jual
Harga jual ditetapkan dengan metode penentuan harga
biaya plus (cost push pricing method)
Harga Jual per Unit = Biaya
Total + Margin
Jumlah Produksi
= Rp
4.450.000 + (50% x Rp 4.450.000)
3.600
= Rp
6.675.000
3.600
= Rp
1.875 = Rp 2.000
5. Sistem
penjualan
Penjualan produk ini dipasakan langsung kepada
konsumen, sehingga konsumen dapat langsung datang ketempat usaha ada juga yang
dititipkan di kantin-kantin sekolah.
C. Aspek Manajemen
1. Tim
Manajemen
Usaha dagang ini dijalankan sendiri oleh usaha
dengan dibantu oleh keluarga dalam mengelola usaha
2. Analisis
SWOT
a. Strength
(Kekuatan)
·
Menjual produk
untuk semua kalangan
·
Bahan produk
yang terjamin, higienis dan sehat
·
Harga
terjangkau
·
Penampilan
menarik dan kecil, sehingga pembeli tak perlu memotong lagi
·
Bentuknya kecil
dan sesuai kebutuhan
·
Penyajian
sederhana tanpa memerlukan banyak waktu dan cepat saji
·
Terdiri dari
banyak rasa dan topping, sehingga konsumen dapat memilih topping sesuai selera.
b. Weakness
(Kelemahan)
·
Produk tidak
tahan lama
·
Produk mudah
ditiru
·
Faktor tempat
juga mempengaruhi, jika kurang ramai maka permintaan sedikit
·
Jika cuaca
sedang buruk, permintaan konsumen akan menurun
·
Faktor kenaikan
harga sembako juga dapat mengurangi permintaan dari konsumen
c. Opportunity
(Peluang)
·
Bisa menjadi alternative sebagai makanan
pengganti cemilan
·
Karena martabak
mini bisa dinikmati oleh semua usia dari yang muda sampau tua, maka pasar
sasarannya mencakup semua kalangan masyarakat.
d. Threath
(Ancaman)
·
Adanya pesaing
yang menjual produk dengan harga lebih murah
3. Tindakan
Alternatif
·
Berusaha
memproduksi makanan yang enak dan lezat
·
Menjaga
kebersihan makanan
·
Mencari
alternative bahan baku/ bahan penolong yang lebih murah tetapi menjaga kualitas
produk
D. Aspek Keuangan
1. Sumber
Modal
Modal sendiri Rp 5.000.000
2. Biaya
produksi (1 bulan)
a. Biaya
bahan baku :
Ø Tepung terigu 60
kg Rp 900.000,00
Ø Gula Pasir 12
kg Rp 120.000,00
Ø Ragi Rp 90.000,00
Ø Telur 150
buah Rp 360.000,00
Ø Garam halus 600
gr Rp 90.000,00
Ø Soda kue 120
gr Rp 120.000,00
Ø Vanili 200
gr Rp 120.000,00
Ø Air 8000
ml Rp -
Total Biaya Bahan Baku Rp 1.800.000,00
b. Bahan penolong :
Ø o Susu kental
manis Rp 300.000,00
Ø o Margarin Rp 250.000,00
Ø o Keju Rp 300.000,00
Ø o Messes &
coklat Rp 300.000,00
Ø o Aneka
selai Rp 300.000,00
Ø o Aneka
buah Rp 300.000,00
Ø o Kacang
sangrai Rp 250.000,00
Ø Total Biaya Bahan Penolong Rp 2.000.000,00
3. Biaya
Operasional
Ø o Gas/ bahan
bakar
Rp 450.000,00
Ø o Plastik, kertas
roti Rp 200.000,00
Ø o Biaya air dan
listrik Rp 250.000,00
Ø Total Biaya
Operasional Rp 850.000,00
4. Biaya-biaya
Ø o Biaya lain-lain Rp 300.000,00
Ø Total
Biaya Rp 5.000.000,00
E. Analisis Break Event Point
Biaya Variable :
Ø Biaya Bahan
Baku :
Rp 1.800.000,00
Ø Biaya Bahan Penolong :
Rp 2.000.000,00
Ø Biaya
Operasional :
Rp 900.000,00
Ø Biaya –
biaya : Rp 300.000,00
Ø Jumlah Biaya Produksi Rp 5.000.000,00
Jadi untuk mencapai BEP usaha ini harus menjual
produk sebanyak 3.600 buah per 1 bulan, dengan perhitungan
= Rp 5.000.000
Rp 2.000
= 2.500 buah
F. Perhitungan Laba Rugi
Pendapatan 1
bulan Rp 2.000 x
3.60 = Rp
7.200.000,00
Biaya Produksi 1 bulan
Ø Biaya Bahan
Baku Rp 1.800.000
Ø Biaya bahan Penolong Rp
2.000.000
Ø Biaya
Operasional Rp 900.000
Rp 4.700.000,00
Ø Biaya-biaya 1 bulan Rp 300.000,00
Ø Jumlah pengeluaran Rp
5.000.000,00
Ø Laba 1
bulan Rp
2.200.000,00
G. Arus Kas (Cash Flow)
KETERANGAN
|
BULAN I
|
BULAN II
|
Penerimaan :
|
Rp 7.200.000,00
|
|
Modal
|
Rp 5.000.000,00
|
|
Penjualan :
|
||
1 bulan : 3.600 x Rp 2.000
|
Rp 7.200.000,00
|
Rp 7.200.000,00
|
Jumlah
|
Rp 12.200.000,00
|
Rp 14.400.000,00
|
Pengeluaran :
|
||
Pembelian Bahan
|
Rp 4.700.000,00
|
Rp 4.700.000,00
|
Biaya-biaya
|
Rp 300.000,00
|
Rp 300.000,00
|
Jumlah
|
(Rp 5.000.000,00)
|
(Rp 5.000.000,00)
|
Saldo akhir
|
Rp 7.200.000,00
|
Rp 9.400.000,00
|
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan ini dapat disimpulkan bahwa
suatu usaha dapat berjalan dengan baik apabila manajemen dan perencanaannya
disajikan dengan baik dan matang. Begitu pula aspek permodalannaya menjadi hal
yang sangat baik. Kita harus dapat menggunakan modal yang kita punya dengan
baik supaya kita bisa mendapatkan laba yang maksimal dan yang kita inginkan.
Jadi, segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha, baik manajemen maupun
ketersediaan modal sangat erat kaitannya antara satu dengan yang lain.
B. Saran
Proposal ini disusun sebagai gambaran
tentang usaha yang kami jalankan, sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam
melaksanakan kegiatan usaha. Agar usaha dapat berjalan dengan acuan maka, perlu
dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
Ø Perencanaan yang matang mengenai usaha yang
akan dilaksanakan
Ø Melakukan pengorganisasian yang lebih spesifik
sesuai dengan kegiatan
Ø Menjalankan usaha tersebut sesuai yang telah
dilaksanakan
Ø Melakukan pengawasan terhadap usaha yang telah
dijalankan sehingga dapat diketahui kekurangan
dan kelemahannya
Ø Mempernaiki kesalashan, kekurangan, kelenahan yang
dapat diatasi semaksimal mungkin